Sabtu, 16 Juni 2012

Penentuan Kualitatif Protein Dengan Uji Biuret


Tanggal Praktikum   : 04 Juni 2012
Tujuan Praktikum
Agar dapat mengidentifikasi protein
Agar dapat mengetahui pemeriksaan protein secara kualitatif
Agar praktikan dapat menganalisa hasil percobaan yang didapat
Prinsip Kerja
Pembentukan ikatan peptide dalam suasana alkalis
Teori Dasar
Protein merupakan senyawa yang umum dalam biologi sebagai [ertanda kehidupan. Unsure yang umum untuk protein yaitu adanya unsur N, disamping unsure lainnya seprti C, H dan O. protein merupakan kumoulan asam amino yang satu sama lain dihubungkan oleh ikatan peptida. Asam amino merupakan turunan dari asam karboksilat.
Ikatan peptide merupakan suatu ikatan yang menghubungkan asam-asam amino sehingga terbentuk protein. Ikatan ini berasal dari penggabungan OH dan NH2 an penarikan satu molekul air (H2O).
Satu protein dihubungkan oleh 30 30 jenis asam amino dengan 29 buah jembatan peptide.
Larutan protein atau assam amino mempunyai muatan listrik, namun muatan ini bisa bersifat elektronegatif dan bisa pula bersifat elektropositif. Hal ni sejalan dengan asam basa yang dapat bersifat basa atau asam. Sifat ion seperti ini disebut zwitter ion. 
Pada suatu pH larutan terrentu, muatan positif seimbang dengan muatan negative. Dengan kata lain, protein tersebut dalam keadaan netral (tidak bermutan ). Pengertian netral disini tidak identik dengan pengertian netral dalam asam basa, yaitu pH = 7. Bila asam amino atau protein dalam keadaan netral dalam suatu titik pH, titik pH tersebut dikenal dengan titik iso elektro point (IEP). Setiap jenis asam amino, atau setiap jenis protein tidak mempunyai IEP yang sama. Penmbahan asam atau basa akan  mempengaruhi muatan asam amino atau protein. Pada lingkungan sa, asam amino  akan bermuatan negative dan pada lingkungan asam akan bermuatan positif.
Daya larut protein pada titik IEP sangat kurang. Oleh karena itu, untuk mengendapkan rotein diusahakan pH berada disekitar IEP. Elektroforesif Asam Amino, teknik ini sering digunakan dilaboratorium untuk menganalisis protein, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Uji biuret merupakan uji umum untuk protein. Uji ini spesifik untuk ikatan peptide. Biurete adalah zat yang terbentuk pada pemanasan urea. 
Warna violet akan terbentuk pada larutan CuSO4 alkalis (reagen biuret) dengan 2 atau lebih ikatan peptide ( CO-NH) yang saling berikat, atau pada atom N yang sama, atau atom C yang sama. Disamping itu,  terdapat 2 atau lebih gugusan karbomil (CONH2), C­5NH2, CNH NH2, CR NH2. Dipeptida dan asam amino (kecuali histidin, serin dan treonin) tidak member reaksi positif.
Alat  Dan Bahan
Alat yang digunakan :                                                 bahan ng digunakan :
Tabung reaksi                                                             pepton 2%
Rak tabung reaksi                                                       kasein 2%
Lampu spritus                                                             urea Kristal
Penjepit                                                                       larutan  urea 2%
Pipet takar 10 mL                                                       albumin 2%
Pipet tetes                                                                   gliserol
                                                                                    CuSO4 0,5%
                                                                                    NaOH 10%
                                                                                    Aquadest
Prosedur Kerja
  1. Masukkan 2 mL sampel kedalam tabung reaksi
  2. Tambahkan 2 mL NaOH 10% kedalam masing-masing sampel
  3. Homogenkan, setelah itu tambahkan CuSO4 masing-masing 4 tetes
  4. Amati warna violet yang timbul
  5. Khusus untuk urea Kristal, dipanaskan terlebih dahulu sampai cair setelah itu ditambahkan 5 mL aquades (ini adalah sampel) selanjutnya diperlakukan sama seperti sampel lain
Pengamatan
No.
Sampel
Pengamatan
1.
Albumin 2%
Ungu (+)
2.
Peptone 2%
Ungu (+)
3.
Urea Kristal
Ungu (+)
4.
Larutan urea 2%
Beining (-)
5.
Gliserol
Bening (-)

Pembahasan
Pada sampel albumin, pepton, dan urea Kristal memberikan warna ungu (violet) setelah sampel ditambahkan dengan NaOH dan CuSO4 ini menendakan dlam senyawa tersebut ada terdapat peptide. Sedangkan pada larutan urea 2%dan gliserol tidak memberikan warna ungu ini berarti senyawa tersebut tidak mengandung ikatan peptide.
Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik keismpulan bahwa senyawa yang termasuk golongan protein adalah albumin, pepton, dan urea Kristal.                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar