Hari / Tanggal praktikum: Senin / 21 Mei 2012
Metoda : Kompleksometri
Prinsip :
Zink Sulfate ditambahkan dengan buffer NH4Cl pada pH 10 dan indikator EBT dititrasi dengan larutan standar Na EDTA berlebih maka akan menghasilkan titik akhir titrasi dari voilet menjai biru.
Teori Dasar:
Teori Dasar:
Titrasi kompleksometri atau kelatometri
adalah suatu jenis titrasi dimana reaksi antara bahan yang dianalisis dan
titrat akan membentuk suatu kompleks senyawa. Kompleks senyawa ini dsebut kelat dan
terjadi akibat titran dan titrat yang saling mengkompleks. Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari
dua komonen yang membentuk ligan dan tergantung pada titran serta titrat yang
hendak diamati.Kelat yang terbentuk melalui titrasi terdiri dari dua komponen
yang membentuk ligan dan tergantung pada titran serta titrat yang hendak
diamati.
EDTA Sebagai Titran
Kelatometri dalam perkembangan analisis kimia
sempat mengalami kemunduran karena kelemahan-kelemahannya serta karena adanya
cara-cara baru yang lebih baik.
Akan tetapi hal ini diperbaiki dengan berkembangnya penelitian-penelitian
tentang pengkelat polidentat. Perhatian baru terhadap kompleksiometri
ini diawali oleh Schawazenbacd tahun 1954, ia menyadari bahwa potensi pengkelat
dalam analisis volumetrik sangat baik. Ahli kimia asal Swiss in mengkhususkan
perhatiannya pada penggunaan asam-asam aminopolikarboksilat, salah satunya
Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA). Faktor-faktor yang mempbuat EDTA ampuh
sebagai pereaksi titrimetri antara lain: 1) Selalu membentuk kompleks ketika
direaksikan dengan ion logam, 2) Kestabilannya dalam membentuk kelat sangat konstan
shingga reaksi berjalan sempurna (kecuali dengan logam alkali), 3) Dapat bereaksi cepat
dengan banyak jenis ion logam ,4)
telah dikembangkan indikatornya secara khusus , 5) mudah diperoleh bahan baku primernya , dan 5)
dapat digunakan baik sebagai bahan yang dianalisis maupun sebagai bahan untuk standarisasi. Faktor-faktor inilah yang membuat
syarat-syarat untuk ttrasi telah
terpenuhi dengan baik jika menggunakan EDTA.
Alat yang digunakan : Bahan yang digunakan :
Buret 50 mL ZnSO4 . 4H2O
Pipet gondok 20 mL Na.EDTA
Erlenmeyer 250 mL indikator EBT
Gelas piala 250 mL buffer NH4Cl dengn NH3
Gelas piala 1000 mL
Corong
Labu ukur 100 mL
Standar dan klem
Bulp pipet
Botol semprot
Prosedur kerja:
- Semua alat dalam keadaan bersih dan kering.
- Pembuatan larutan standar primer zink sulfate 0.01 M dengan cara :
- Dibuat rencana penimbangan yaitu berapa gram kah zink sulfate yang akan kita timbang, mula-mula ditimbang kaca arloji kemudian ditambahkan sejumlah zat (zink sulfate) sesuai dengan perhitungan yang telah dibuat.
- Dilarutkan zat tersebut didalam labu ukur sesuai dengan volume aquades yang direncanakan pada perhitungan tadi, dengan bantuan corong dan labu semprot,kemudian ditambahkan aquades sampai 2 cm dibawah tanda tera, kemudian dikeringkan leher labu ukur dengan bantuan kertas serap.
- Dipaskan larutan sampai tanda tera dengan bantuan pipet tetes.kemudian homogenkan larutan dengan membolak balikkan labu ukur beberapa kali.
- Dipasang standard dan klem serta dibilas buret dengan larutan pentiter yang akan digunakan yaitu Na.EDTA 0,01 M, kemudian pasangkan buret pada standard an klem serta iskan laruan pentiter Na.EDTA 0,01 M kedalam buret tersebut dan paskan skalanya pada 0,00 mL.
- Dipipet secara teliti 25 mL larutan standar primerZnSO4 dan dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 mL, kemudian ditambahkan 10 mL aquades dan 2 mL Buffer pH 10 NH4Cl dengan NH3 serta 3 tetes indikator EBT.
- Dilakukan penitaran dengan meneteskan setetes demi setetes Larutan standar Na.EDTA sambil Erlenmeyer digoyang.
- Penitaran dilakukan sampai didapatkan titik akhir titrasi yaitu ditandai dengan terbentuknta warna biru.
- Penitaran dilakukan duplo
- Bersihkan are kerja dan buat perhitungan untuk menentukan konsentasi Na.EDTA yang sebenarnya.
Perhitungan :
Rencana penimbangan ZnSO4 0,01 M :
BE ZnSO4 = 287,54 volume yang akan dibuat = 2 L
Gr = BE x V x M
= 287,54 x 2 L x 0,01 M
= 5,7506 gram
Jadi ZnSO4 yang harus ditimbang adalah 5,7506 gram
ZnSO4 yang tertyimbang adalah 5,7516 gram
Konsentrasi ZnSO4 yang sebenarnya :
N = gram /BE xV
= 5,7516/ 287,54x 2L
= 0,01M
Data standarisasi NaEDTA dengan ZnSO4 :
Konsentrasi ZnSO4 = 0,01 M
Volume ZnSO4 = 25 mL
Volume Na.EDTA = 42,30 mL
Konsentrasi Na.EDTA = (VM)ZnSO4 = (VM) Na.EDTA
= 25 mL x 0,01 M = 25 mL x M Na.EDTA
= M Na.EDTA = (25 mL x 0,01 M) /25 mL
= M Na.EDTA = 0,0059M
Pengamatan :
ZnSO4 dilarutkan dengan aquades (larutan bening) dimasukkan kedalam Erlenmeyer + buffer (bening) + indicator EBT (ungu) dititar dengan Na.EDTA maka TAT biru.
Kesimpulan :
Dari praktikum yang telah dilaksanakan mengenai standarisasi ZnSO4 dengan NA.EDTA maka didapatkan konsentrasi larutan Na. EDTA yang sebenarnya adalah 0,0059 M.
kak, aku mau tanya yang perhitungan membuat buffernya boleh ?
BalasHapus